November 21, 2024

Disebutkan sebagai diet semi-vegetarian

slot gacor

Sudah pernahkah kamu dengar “diet fleksitarian”? Fleksitarian sendiri sebagai kombinasi dari kata “fleksibel” dan “vegetarian”.

Maknanya, diet ini dikuasai makanan dari produk nabati, tapi terkadang diselipin produk hewani. Maksudnya agar kita dapat memperoleh faedah dari ke-2 nya secara imbang.

Lalu, apa faedah yang dapat diperoleh bila kita mengaplikasikan diet fleksitarian? Tanpa berbasa-basi, dapatkan jawabnya berikut ini!

sebelum lanjut ke artikel kami ingin merekomendasikan situs gaming online yang aman dan terpercaya yaitu Aladdin138, situs ini adalah situs gaming yang memberikan banyak keuntungan untuk para pemainnya, antara lain adalah bonus, contoh bonusnya adalah bonus rebate, bonus referal, dan lain sebagainya, jadi kenapa kalian tidak mencobanya sekarang dan ikut serta dalam keseruannya

1. Dapat turunkan berat tubuh

Menurut Keri Gans, RDN, pakar nutrisi dari New York, makan semakin banyak elemen nabati seperti sayur, buah dan beberapa bijian akan membuat kita kenyang dengan sedikit kalori, bebernya di situs Everyday Health.

Disamping itu, pemakan produk nabati mempunyai berat tubuh 15 % semakin sedikit dari pemakan daging. Ini merujuk pada study dengan judul “Cardio-Metabolic Benefits of Plant-Based Diets” yang diedarkan di jurnal Nutrients di tahun 2017.

Penuturannya, ini karena diet fleksitarian batasi makanan buatan, memiliki kalori tinggi dan semakin banyak makan dari produk nabati yang notabene lebih rendah kalori, terang situs Healthline. Bila ingin turunkan berat tubuh, coba diet fleksitarian!

2. Turunkan resiko penyakit jantung

Berdasar riset yang dipublikasi di tatap muka American Heart Association di tahun 2015, temukan jika orang yang meng ikuti diet fleksitarian atau semi-vegetarian beresiko lebih rendah terserang penyakit stroke dan jantung, d ikutip oleh situs Everyday Health.

Riset ini mengikutsertakan 450.000 orang Eropa sepanjang sepuluh tahun. Simpatisan yang 70 % makanannya asal dari produk nabati beresiko 20 % lebih rendah wafat karena penyakit jantung dibanding mereka yang semakin lebih banyak konsumsi produk hewani.

Mengapa begitu? Ini karena diet semi-vegetarian makan semakin banyak serat dan anti-oksidan yang dapat tingkatkan cholesterol baik dan kurangi tekanan darah. Aktor diet fleksitarian mempunyai penekanan sistolik tujuh angka lebih rendah dari pemakan daging, menurut study dengan judul “Vegetarian Diets and Blood Pressure: a Meta-Analysis”.

3. Lebih mengenyangkan

Diet fleksitarian dapat menolong memenuhi keperluan serat harian kita. Menurut Keri Gans, pakar nutrisi dari New York, tingkatkan konsumsi serat dapat dilaksanakan konsumsi buah-buahan, sayur, kacang-kacangan dan beberapa bijian. Dengan konsumsi serat yang cukup, kita akan berasa kenyang semakin lama, tegasnya di situs Everyday Health.

Sementara, menurut riset dengan judul “Pulse Consumption in Canadian Adults Influences Nutrient Intakes” yang diedarkan di British Journal of Nutrition di tahun 2018, temukan jika mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kacang kering, kacang polong, dan lentil membuat kita kenyang semakin lama.

4. Kurangi resiko diabetes

Menurut study dengan judul “The Efek of a Vegetarian versus Conventional Hypocaloric Diabetic Diet on Thigh Adipose Tissue Distribution in Subjects with Tipe 2 Diabetes: A Randomized Studi” yang diedarkan di Journal of the American College of Nutrition, plant-based diet bisa dibuktikan efisien kurangi resiko diabetes type 2.

Sementara, menurut study dengan judul “Tipe of Vegetarian Diet, Bodi Weight, and Prevalence of Tipe 2 Diabetes” yang diedarkan di jurnal Diabetes Peduli, temukan jika aktor diet fleksitarian mempunyai resiko diabetes type 2 lebih rendah dari non-vegetarian. Karena, diet fleksitarian condong menghindar dari makanan buatan dengan pemanis bikinan.

5. Dapat menghambat kanker

Apa keterikatan diet fleksitarian dan penangkalan kanker? Menurut study dengan judul “Vegetarian Dietary Patterns and the Risk of Colorectal Cancers” yang diedarkan di JAMA Intern Medicine di tahun 2015, temukan jika aktor diet semi-vegetarian beresiko 8 % lebih kecil terserang kanker kolorektal dibandingkan orang dari kelompok non-vegetarian.

Study ini mengikutsertakan 78.000 orang sepanjang 7 tahun. Karena, diet fleksitarian semakin banyak konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan dan beberapa bijian yang memiliki kandungan anti-oksidan. Karakter anti-oksidan ialah menghambat kanker, papar situs Healthline.

6. Perpanjang umur

Konsumsi kebanyakan daging merah rupanya berkorelasi dengan tingginya tingkat mortalitas (kematian). Ini dipertegas dalam study dengan judul “Meat Intake and Mortality: a Prospective Studi of Over Half a Million People” yang diedarkan di JAMA Intern Medicine di tahun 2010.

Penelitian itu mengikutsertakan 500 ribu orang. Diketemukan jika konsumsi daging merah dan olahan terkait dengan kenaikan tingkat rasio angka kematian.

Karena, daging merah berkorelasi dengan kematian karena kanker dan penyakit jantung. Study lain menyebutkan jika diet fleksitarian bisa dibuktikan menambahkan umur 3,enam tahun lebih lama dari pemakan daging, terang situs Everyday Health.

7. Baik untuk lingkungan

Paling akhir, jalani diet fleksitarian rupanya menolong bumi lebih hijau! Bagaimana dapat? Menurut Sharon Palmer, RDN di situs Everyday Health, makan produk berbasiskan nabati seperti sayur, buah, beberapa bijian dan kacang-kacangan akan menolong kurangi tapak jejak karbon. Mengapa begitu?

Karena, industri peternakan ialah pemroduksi gas rumah kaca paling besar ke-3  sesudah transportasi dan bahan bakar fosil. Sementara, menurut situs Healthline, konsumsi daging yang semakin lebih sedikit dapat kurangi emisi gas rumah kaca dan kurangi pemakaian tempat dan air.

Nah, tersebut faedah yang dapat didapat dari diet fleksitarian. Apa kamu ingin mencoba?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *